Dengan modal seadanya, perlahan tapi pasti usaha toko kelontong Tri mulai berkembang. Bahkan, saat ini, Tri dapat membantu keuangan keluarga. Pasalnya, sang suami hanya berprofesi sebagai buruh bangunan. Pendapatan usahanya kian berkembang saat pihak Sampoerna Retail Community (SRC) mendatangi toko kelontongnya pada 2013.
Toko kelontong bahkan memiliki andil besar saat Indonesia masuk dalam kondisi krisis ekonomi di tahun 1998-1999. Namun jauh sebelum itu, toko kelontong sudah ada di Indonesia sejak abad ke-19. Saat itu toko kelontong diciptakan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk menghitung berapa modal usaha toko kelontong, yang pertama dilakukan adalah memperkirakan barang yang akan dijual. Barang yang dijual di dalam toko kelontong biasanya beragam. Mulai dari kebutuhan pokok dan makanan ringan, juga daftar barang umum toko kelontong. Namun tidak disarankan kamu terburu-buru mendirikan usaha toko kelontong karena tergiur keuntungan. Pelajari dahulu baik-baik bagaimana tips untuk membuka toko kelontong. Termasuk apa saja yang harus dihindari agar usaha toko kelontong bisa bertahan lama. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dihindari ketika kamu memulai usaha toko kelontong. 1. Toko Kelontong, meskipun terbilang usaha kecil, jangan anggap remeh usaha ini karena bisnis ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan banyak penjualan. Karena toko kelontong menjual berbagai keperluan sehari-hari, maka banyak juga pembelinya. Tidak menutup kemungkinan bahwa bisnis ini membutuhkan sistem kasir.